www
0813-3244-6468


Travel & Tours

eHaji.com

Sabtu, 12 Januari 2013

Kamasutra


Kama Sutra (Sanskerta: काम; kāma, yang berarti keinginan, hasrat, cinta atau nafsu) dan (सूत्र; sūtra, yang berarti benang atau rangkaian) adalah rangkaian dari adegan hasrat dalam hubungan seksual.

Ada sebagian orang yang mendifinisikan Kama Sutra sebagai tali atau benang pengikat dalam percintaan.

Buku Kama Sutra merupakan hasil karya literatur Sanskerta yang dikarang oleh Mallanaga Vatsyayana dan banyak dipakai sebagai buku acuan dalam hal percintaan. Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 36 bab yang terbagi menjadi 7 bagian, dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk ke dalam bahasa Inggris (oleh Burton dan Doniger).

Kama (batara Kamajaya) juga merupakan lambang dari dewa percintaan, seperti yang dikenal dalam cerita Kamajaya-Ratih (dewi Kamaratih).

100 Posisi Kamasutra 



Ada 8 cara yang wajib seorang wanita mencoba untuk menyenangkan suami, dengan posisi Kama Sutra.

Sebenarnya menyenangkan suami itu mudah, hanya saja wanita terkadang kurang peka. Kalau kata orang tua, ada dua hal yang bisa menyenangkan suami. Hal pertama adalah memanjakannya dengan menu masakan, dan hal kedua adalah melayani kebutuhan seksualnya.

Bicara soal kebutuhan seksual, Kama Sutra mengajarkan banyak hal menarik soal posisi seksual. Di sana setidaknya ada sekitar 64 posisi seks yang bisa dipelajari dan dicoba. Nah, di antara posisi tersebut inilah 8 posisi Kama Sutra yang wajib dicoba.

1. Posisi Misionaris

Posisi misionaris adalah posisi seksual dengan laki-laki di atas dan wanita di bawah dan mereka saling berhadapan.


Posisi ini didukung oleh Thomas Aquinas dan figur gereja lainnya pada abad pertengahan. Posisi misionaris adalah salah satu contoh persetubuhan ventro-ventral. Variasi dari posisi ini memungkinkan adanya beragam tingkat kerapatan vagina, stimulasi klitoris, kedalaman penetrasi, partisipasi pada bagian wanita, serta kemungkinan dan kecepatan orgasme.

Menurut kepercayaan umum, istilah "posisi misionaris" muncul karena para misionaris Kristen mengajarkan bahwa hanya posisi itulah yang pantas dalam melakukan persenggamaan.

Penjelasan ini barangkali berasal dari Sexual Behavior in the Human Male karya Alfred Kinsey setelah melalui banyak salah paham dan salah tafisr terhadap dokumen-dokumen sejarah. Akan tetapi, sebelum Kinsey, setidaknya pada peradaban Barat, menulis tentang seks dan posisi seks sangatlah dilarang dan dengan demikian tak adanya rujukan mengenai istilah ini mengindikasikan hal tesebut, bukan tidak adanya penggunaan frasa itu.

Secara umum seseorang mungkin bertanya mengapa menggunakan istilah misionaris, dan bukannya pendeta. Orang Toscana menyebut posisi ini sebagai "Posisi Malaikat" sedangan beberapa kelompok berbahasa Arab menyebutnya "cara ular."

Posisi misionaris biasanya disukai oleh pasangan yang ingin menikmati kualitas romantis melalui banyak sentuhan kulit dengan kulit serta kesempatan untuk saling memandang, mencium, dan membelai satu sama lain.

Dalam seks heteroseksual, posisi misionaris memngkinkan pria untuk mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Posisi ini juga memungkinkan wanita untuk memperdalam penetrasi dengan cara menggerakan pinggul atau mendorong kakinya ke arah bawah, atau memeluk pasangannya dengan tangan dan kakinya.

Posisi ini dipercaya sebagai posisi yang baik untuk menghasilkan keturunan. Namun demikian posisi ini kurang cocok untuk wanita yang sedang hamil tua (trimester III), atau untuk wanita yang menginginkan kendali atas ritme dan kedalaman penetrasi.


Dalam persetubuhan yang menggunakan posisi misionaris, wanitanya berbaring telentang, dengan posisi kaki yang dilebarkan ke samping, ditarik ke arah dada, atau didekapkan pada pasangan. Sang wanita dapat menempatkan satu atau dua kakinya pada pria pasangannya dengan berbagai ketinggian, di antaranya di belakang kaki, di bokong, atau di atas bahu pasangannya.

Secara umum, semakin tinggi seorang wanita mengangkat kakinya, maka penetrasinya akan semakin dalam. Sementara prianya berbaring menelungkup di atas wanita pasangannya, dan kedua kaki pria berada di antara kaki wanita, sedangkan penisnya berada pada ketinggian yang sama dengan vagina supaya dapat dilakukan penetrasi.

Bantal (terutama yang keras) kadang-kadang digunakan dalam posisi misionaris. Bantal berbentuk silinder atau landai dapat membantu mengurangi tekanan pada tangan dan lengan pria yang sedang berada di atas. Selain itu penempatan yang strategis dapat memanipulasi kedalaman dan sudut penetrasi. Sementara menaruh bantal di bawah bokong wanita dapat membantu menangkat pelvisnya.

Menurut suatu artikel di majalah Playboy, menaruh bantal di bawah pinggul dapat menambah tekanan terhadap klitoris, sedangkan Men's Health menyarankan untuk menaruhnya di bawah punggung wanita; masing-masing metode dapat memperdalam penetrasi. Mengangkat klitoris secara umum dapat menjadikannya mudah dimasuki dalam posisi misionaris. Menggunakan bantal juga dapat membantu wanita melengkungkan punggungnya dan menghindari sakit punggung.

Sebuah studi MRI menyatakan bahwa selama persetubuhan menggunakan posisi misionaris, penis berada dalam kontal prefential dengan dinding anterior vagina dan ujung penis menyentuh fornix anterior, sedangkan dalam posisi berdiri-belakang, penis berada dalam kontek prefential dengan dinding posterior vagina dan mungkin menyentuh fornix posterior.

Kaki di atas

Variasi "kaki di atas" adalah posisi misionaris yang mana wanita mengangkat kakinya. Cara ini sangat populer di Yunani Kuno dan sering digambarkan pada tembikar Attika dari Periode Klasik. Dalam sandiwara karya Aristofanes yang berjudul Lisitrata, tokoh wanita yang sedang bersekongkol kemungkinan merujuk pada variasi ini ketika mereka bersumpah "untuk tidak mengangkat tinggi-tinggi sandal Persia mereka" (οὐ πρὸς τὸν ὄροφον ἀνατενῶ τὼ Περσικά ou pros ton orophon anateuō tō Persika).

Dalam satu varian, sang wanita dapat mengangkat dan sedikit menekuk kakinya, mengistirahatkan kakinya secara datar di kasur. Ini memperpendek jarak antara vagina dan serviks, serta dapat memberi lebih banyak gesekan pada G-Spot. Wanita kemungkinan merasa bahwa varian ini lebih nyaman daripada posisi standar.Selain itu varian ini memungkinkan wanita untuk mendorong balik terhadap penetrasi pasangannya, sehingga memberi wanita sebagian kendali atas ritme.

Menaruh kaki wanita di atas bahu pria dapat membuat penetrasi menjadi lebih dalam. Varian ini kadang disebut "paron" atau "anvil".Varian ini membuat ujung penis dapat mencapai fornix posterior. Ketika kaki ditaruh di ketinggian pertengahan, penis dapat mencapai penetrasi maksimal sambil menstimulasi G-Spot serta meraih lebih banyak gesekan di ujung batangnya.

Menunggang tinggi

Dalam varian ini, pria menyetubuhi wanita dengan cara biasa, tapi kemudian pria mendorong tubuhnya ke atas ke arah kepala wania dan mundur kembali. Pria melakukan tindakan ini berulang-ulang sehingga menstimulasi klitoris dengan tulang panggulnya, atau dengan pangkal penisnya. Dengan varian ini, rangsangan yang diterima klitoris lebih besar tapi kedalaman penetrasi tidaklah terlalu dalam. Beberapa pria menyukai varian ini hanya sebagai bagian dari kegiatan persetubuhan.


2. Reach for The Heaven
Posisi yang disebut sebagai 'reach for the heaven' ini adalah pengembangan dari posisi misionaris, di mana kedua lengan diangkat dan ditempelkan di atas tembok/kepala ranjang dengan sedikit ditekan. Tujuannya adalah agar penetrasi lebih dalam, dan jangan segan-segan menggoyangkan pinggul untuk menggapai orgasme yang lebih cepat.

Plus:
Posisi ini membuat suami mudah menentukan seberapa cepat penetrasi dilakukan. Selain itu Anda juga dapat merasakan kedekatan yang lebih karena tubuh benar-benar bergesekan satu sama lain. Posisi intim yang satu ini memudahkan Anda untuk tetap berkomunikasi dan berciuman.



3. Tight Squeeze 

Tingkat kesulitan posisi ini 'MEDIUM' karena dibutuhkan kerja sama antara suami dan Anda. Posisikan Anda dalam tubuh telungkup, angkat sedikit pinggul dan pantat agar suami dapat dengan mudah melakukan penetrasi.

Plus:
Posisi ini memberikan kenikmatan yang maksimal hampir seperti posisi doggy style, hanya saja Anda akan merasa lebih nyaman karena dapat berbaring dalam posisi telungkup. Membuat durasinya lebih lama ketimbang doggy style.



4. Wow Him
Adalah posisi seks yang sangat memudahkan Anda untuk tetap berkomunikasi dengan suami. Posisi ini adalah saat suami duduk dengan nyaman, dan Anda duduk di atas pangkuan menghadap padanya. Di sini Anda dan dia dapat bekerja sama dengan baik, dan Anda dapat menentukan kecepatan permainan. Sementara itu suami juga dapat memainkan kedua bukit kembar.

Plus:
Posisi ini membuat keduanya dapat bergantian menentukan permainan, kekuatan dan durasi. Tidak ada salah satu yang dominan, dan penetrasi dapat dilakukan dalam dan nyaman.



5. Back Up Boogie
Adalah posisi kreasi dari woman on top, di mana Anda akan duduk di atas suami. Posisi Anda memunggungi suami dan bertumpu pada kedua tangan seperti posisi saat push up. Di sini, Anda bisa mengontrol kecepatan dan durasi sehingga klimaks dapat dicapai bersama-sama.

Plus:
Posisi ini membuat Anda tetap nyaman dan tidak terburu-buru mencapai klimak



6. Leg Lock and Amazing Butterfly
Ada dua gaya yang langsung bisa dipraktekkan di dalam posisi ini. Yang pertama adalah posisi leg lock. Anda duduk di atas meja dan suami dalam posisi berdiri. Lingkarkan kedua kaki pada pinggul suami. Sementara tangan Anda bisa bergerak bebas, berpegangan pada meja atau memainkan kedua bukit kembar.

Posisi ini dilanjutkan dengan Amazing Butterfly, di mana Anda telentang di atas meja. Salah satu kaki atau keduanya di angkat di atas bahu suami.

Plus:
Permainan ini bisa dilakukan di dapur atau ruang kerja suami. Tidak harus melulu bosan di dalam kamar, sehingga memberikan sebuah pengalaman baru yang membuat suami ketagihan.



7. Figure Eight
Adalah posisi misionaris dengan meletakkan bantal di bawah pinggul sehingga memudahkan penetrasi yang lebih dalam. Di sini, kedua kaki telentang, dan dibuka. Posisikan ketinggian bantal sekitar 45 derajat. Pegang punggung suami dan nikmati rangsangan klitoris yang menyenangkan di posisi ini.

Plus:
Gerakan ini sangat lembut namun memberikan kenikmatan bagi keduanya sehingga mencapai klimaks secara perlahan dan puas.



8. Joystick Joyride
Adalah gerakan woman on top di mana Anda duduk di atas suami dengan posisi berhadapan. Di sini Anda yang lebih banyak memegang kendali, sehingga Anda dapat menentukan kecepatan penetrasi dan gerakan.

Plus:
Gerakan ini aman untuk dilakukan para pemula. Memberikan kemudahan penetrasi dan membuat kedua pasangan lebih intim.







Tidak ada komentar:

Entri Populer